Rasulullah bersabda:”hendaklah kalian mengambil dua obat penyembuh yakni mada dan Al-Qur’an.”(H.R Ibnu Majah)
Seorang
ahli bakteri,Sackett-peneliti pada Universitas Pertanian
Colorado,melihat sebuah riset bahwa makanan alami (terutama susu) dapat
memindahkan bakteri penyakit disebabkan oleh bakteri yang telah
terkontaminasi. Kemudian giliran madu yang masuk dalam riset
laboratorium,kemudian dilakukan penanaman berbagai bakteri dan hasilnya
sangat mengejutkan banyak orang. Mayoritas bakteri tersebut justru mati
dalam beberapa jam dan adapula dalam hitumgan hari yaitu bakteri
penyebab penyakit tifus dan radang paru-paru.
Seperti firman Allah di bawah ini dalam surat An-Nahl
“Dan
Rabbmu mewahyukan kepada lebah,’buatlah sarang-sarang dibukit-bukit,
dipohon-pohon kayu, dan ditempat-tempat yang dibikin oleh manusia’,
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan
Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu).Dari perut lebah itu keluar
minuman(madu)yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia.Sesungguhnya pada hal yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda(kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang
memikirkan.” (An-Nahl:68-69)
Sedangkan dalam Shahihul Bukhari,Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: “kesembuhan
itu terdapat dalam tiga hal:(1) minum madu, (2) sayatan alam bekam, dan
(3) kay (sundutan) dengan api.Namun aku melarang umatku dari kay.”
Cara Lebah Membuat Madu
Setelah
menghisap madu dari bunga, lebah menjulurkan lidahnya supaya madu
tersebut terkena sinar matahari untuk membantu penguapan air darinya
serta kemudian memadatkannya. Setibanya disarang, ia mengeluarkan madu
tersebutkemudian mengeluarkan enzim-enzim dari air liurnya
ke atas madu. Semua itu untuk mengubah madu dari gula tebu (sukrosa)
menjadi gula buah (fruktosa) dan gula anggur (dekstrosa).
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih anda telah memberi komentar