Senin, 23 Januari 2012

Madu sang raja obat



Rasulullah bersabda:”hendaklah kalian mengambil dua obat penyembuh yakni mada dan Al-Qur’an.”(H.R Ibnu Majah)
Seorang ahli bakteri,Sackett-peneliti pada Universitas Pertanian Colorado,melihat sebuah riset bahwa makanan alami (terutama susu) dapat memindahkan bakteri penyakit disebabkan oleh bakteri yang telah terkontaminasi. Kemudian giliran madu yang masuk dalam riset laboratorium,kemudian dilakukan penanaman berbagai bakteri dan hasilnya sangat mengejutkan banyak orang. Mayoritas bakteri tersebut justru mati dalam beberapa jam dan adapula dalam hitumgan hari yaitu bakteri penyebab penyakit tifus dan radang paru-paru.
Seperti firman Allah di bawah ini dalam surat An-Nahl
“Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah,’buatlah sarang-sarang dibukit-bukit, dipohon-pohon kayu, dan ditempat-tempat yang dibikin oleh manusia’, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu).Dari perut lebah itu keluar minuman(madu)yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.Sesungguhnya pada hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda(kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan.” (An-Nahl:68-69)
Sedangkan dalam Shahihul Bukhari,Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: “kesembuhan itu terdapat dalam tiga hal:(1) minum madu, (2) sayatan alam bekam, dan (3) kay (sundutan) dengan api.Namun aku melarang umatku dari kay.”
Cara Lebah Membuat Madu
Setelah menghisap madu dari bunga, lebah menjulurkan lidahnya supaya madu tersebut terkena sinar matahari untuk membantu penguapan air darinya serta kemudian memadatkannya. Setibanya disarang, ia mengeluarkan madu tersebutkemudian mengeluarkan enzim-enzim dari air liurnya ke atas madu. Semua itu untuk mengubah madu dari gula tebu (sukrosa) menjadi gula buah (fruktosa) dan gula anggur (dekstrosa).

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih anda telah memberi komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More